Inside News | Jombang – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang melakukan aksi nyata dalam mendukung program strategis nasional di bidang pertanahan, khususnya percepatan sertipikasi tanah wakaf. Aksi tersebut diwujudkan melalui kegiatan sensus tanah wakaf yang dilakukan langsung ke lapangan, dengan didampingi serta dibekali pengetahuan teknis oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang dan Universitas Darul Ulum (Undar) beberapa waktu lalu, yang menjadi fondasi sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan publik.
Kegiatan sensus wakaf ini tidak hanya menjadi media praktik lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi pendorong penting dalam mengidentifikasi dan memverifikasi keberadaan tanah-tanah wakaf yang selama ini belum bersertipikat. Melalui bimbingan teknis yang diberikan langsung oleh tim dari Kantah Jombang, para mahasiswa dibekali pemahaman mengenai regulasi pertanahan, tata cara pendataan bidang tanah, serta pentingnya legalitas atas tanah wakaf.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang, Tomi Jomaliawan, A.Ptnh., M.H., menyampaikan apresiasi tinggi atas peran serta mahasiswa dalam mendukung program percepatan sertipikasi tanah wakaf.
“Keterlibatan mahasiswa menjadi energi segar dalam membangun literasi pertanahan sekaligus mempercepat pelayanan sertipikasi wakaf. Ini contoh nyata kolaborasi antara pendidikan dan pelayanan publik,” jelasnya.
Selain memperkuat pendataan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya sertipikat wakaf sebagai bentuk perlindungan hukum atas tanah-tanah keagamaan.
Melalui sinergi semacam ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang berharap ke depan akan semakin banyak kampus, komunitas, dan elemen masyarakat yang terlibat aktif dalam reformasi agraria dan legalisasi aset demi kesejahteraan bersama. *(Gema)
