‎Pemberdayaan Sektor Agraris yang Berkelanjutan di Desa Jambu, Kediri – Jawa Timur ‎




‎Inside News | Kabupaten Kediri – Desa Jambu yang terletak di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini tengah menggali potensi besar dari kekayaan alam yang dimilikinya, khususnya dalam sektor pertanian buah-buahan. Dengan berbagai macam komoditas buah yang tumbuh subur di daerah ini, masyarakat setempat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan sektor agraris yang berkelanjutan.

‎Jika sedang mencari agrowisata yang menawarkan berbagai kegiatan positif, Desa Wisata Jambu Kediri bisa menjadi pilihan yang tepat. Di Kebun Bibit, pengunjung dapat memetik buah alpukat dan durian langsung dari pohonnya saat berkunjung ke tempat wisata ini. Jika beruntung, pengunjung dapat melihat hasil buah alpukat yang terdiri dari ke-57 jenis. Masing-masing jenisnya mempunyai bentuk yang berbeda-beda, mulai dari bundar, lonjong, hingga panjang seperti timun.

 



‎Wisata ini menjadi favorit pengunjung yang gemar berkebun. Selain memetik buah secara langsung, pengunjung juga bisa membeli bibit-bibit buah unggulan yang ada di agrowisata ini.

‎Potensi Buah-Buahan di Desa Jambu terkenal dengan keberagaman tanaman buah-buahan seperti Alpukat,durian, kelengkeng , jeruk, pisang, sawo dan masih banyak Buah-buahan yang lainnya. Buah tersebut memiliki cita rasa yang khas, menjadikannya komoditas unggulan yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. Selain itu, beberapa jenis buah juga memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis tinggi, seperti jus, selai, dan sirup.

‎Desa Wisata Jambu juga bisa menjadi alternatif untuk melakukan outing class yang seru untuk refreshing sekaligus meningkatkan wawasan siswa tentang budi daya tanaman buah-buahan.
‎Wisata di tempat ini bukan hanya sekadar memetik buah atau membeli bibit buah, tetapi juga kegiatan menarik lainnya. Terdapat rumah joglo yang sering digunakan untuk menggelar berbagai acara, seperti reuni, gathering, resepsi, dan lain-lain. Halaman joglo tersebut terdapat rumput yang luas, sehingga semakin menambah kesan asri.


Menurut Kepala Desa Jambu, Agus joko Santoso, potensi ini dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian desa apabila dikelola dengan baik. “Dengan pemanfaatan teknologi tepat guna dan peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengolahan hasil pertanian, kami yakin sektor buah-buahan dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkapnya.

‎Masyarakat Desa Jambu berharap agar potensi buah-buahan ini dapat terus dikembangkan melalui berbagai inovasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Pemerintah desa juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berupa bantuan modal usaha, pelatihan, serta penguatan akses pasar agar masyarakat bisa berkembang dan meraih kesejahteraan lebih baik.

‎”Dengan semangat gotong royong dan kesungguhan untuk maju, Desa Jambu kini siap untuk menjadi salah satu contoh sukses dalam pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, khususnya sektor pertanian buah-buahan yang memiliki peluang besar untuk berkembang”, pungkas Agus saat di temui awak media. (vt)