Kantah Jombang Gelar Sosialisasi ILASPP: Langkah Awal Pemetaan Menuju Data Akurat

 

 

 

Inside News | Jombang – Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang menggelar kegiatan Sosialisasi Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP) pada Rabu (10/9) di ruang rapat kantor setempat. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Bapak Danang Rivadhonni, S.E., M.T., dan dilanjutkan dengan pemaparan teknis oleh Kepala Seksi Survei dan Pemetaan, Bapak Hari Purwanto Adi Widodo, S.Si.T., M.H. dan jajaran.

 

Turut hadir sebagai peserta 72 Kepala Desa di Kabupaten Jombnag. Dalam sambutannya, Bapak Danang menyampaikan bahwa kegiatan ILASPP merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memastikan data pertanahan di Jombang lebih akurat dan teradministrasi dengan baik.

 

“Dengan kegiatan ini, kita ingin memetakan secara menyeluruh dan memastikan setiap koordinator teradministrasi dalam database. Output utamanya adalah kita dapat mengetahui batas bidang tanah dengan jelas. Ini menjadi awal dari berbagai kegiatan pertanahan lainnya.” tegasnya.

 

Sementara itu, Bapak Hari menekankan pentingnya identifikasi batas bidang tanah secara detail. “Basis data akan memanfaatkan teknologi drone untuk memotret wilayah dari udara. Kami juga mengimbau masyarakat memasang patok batas agar memudahkan pengukuran, mengingat hasil kegiatan ini akan menjadi dasar program PTSL tahun 2026. Dengan begitu, pemberkasan bisa langsung dilakukan tanpa perlu pengukuran ulang,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, data hasil ILASPP nantinya akan diserahkan ke desa sebagai bentuk pengamanan administrasi dan upaya mencegah sengketa tanah di kemudian hari.

 

“Harapannya, di tahun 2026 seluruh bidang tanah yang sudah teridentifikasi dapat diikutsertakan dalam program PTSL sehingga masyarakat memperoleh kepastian hukum atas tanahnya,” tambahnya.

 

Kegiatan ILASPP ini akan segera dimulai dan diharapkan mendapat dukungan aktif dari masyarakat, khususnya dalam memberikan informasi batas bidang tanah yang jelas. Dengan demikian, data yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi administrasi pertanahan, tetapi juga sebagai fondasi pembangunan wilayah Jombang yang lebih tertib dan terarah. (Gem)